Kepala BSIP NTT Melakukan Panen Simbolis Padi di IPPSIP Naibonat
Naibonat, Senin 06 Mei 2024 dilaksanakan panen secara simbolis Padi Inpari 42 pada lahan persawahan di Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IPPSIP) Naibonat. Kegiatan panen tersebut dilakukan secara simbolis oleh Kepala BSIP NTT (Dr. Ir. Sophia Ratnawaty, M.Si) didampingi Kepala Sub.Bagian Tata Usaha (Kornelis Hangonggu, S.TP), Ketua Tim Kerja Diseminasi Standar Instrumen Pertanian (Ir. Irianus Rejeki Rohi., M.Si), Penanggungjawab IPPSIP Naibonat (Gabriel Wae,S.TP), Penanggungjawab IPPSIP Maumere (Jovial Daud Mandala) dan Pengawai Fungsional BSIP NTT.
Penanggungjawab IPPSIP Naibonat (Gabriel Wae,S.TP) menyampaikan pada area persawahan IPPSIP Naibonat telah ditanami lima jenis Varietas Unggulan Benih kelas benih pokok (BP)/Stock Seed (SS) label Ungu diantaranya Inpari 42, Inpari IR Nutrizinc, Ciherang, dan Inpari 24 seluas ± 11 Ha sehingga diharapkan dari benih yang tersedia tersebut, nantinya dapat memberikan ketersediaan benih bagi para penangkar/petani di provinsi NTT khususnya di daratan Timor. Adapun varietas padi yang dipanen simbolis yaitu varietas Inpari 42 pada lahan persawahan seluas ± 3,5 Ha dan secara bertahap akan dilakukan pemanenan untuk varietas lainnya. Selain pemanfaatan lahan untuk perbenihan padi, IPPSIP Naibonat juga memanfaatkan lahan untuk budidaya jagung seluas ± 4 Ha namun akibat bencana hidrometerologi (banjir) menyebabkan pertumbuhan jagung yang kurang baik sehingga menghasilkan benih jagung konsumsi dan budidaya kacang hijau varietas Vima 1 label putih yang masih dalam proses pengujian dilaboratorium benih agar memperoleh sertifikat benih berlabel putih ± 100 Kg.